COVID-19 Parah: Kapan Harus Segera Mencari Perawatan Medis

0
4

COVID-19 sering kali menimbulkan gejala ringan hingga sedang yang dapat ditangani di rumah. Namun, beberapa tanda menunjukkan infeksinya semakin parah dan memerlukan perhatian medis segera. Para ahli menekankan bahwa mengenali “tanda bahaya” ini dapat mencegah penyakit parah, rawat inap, dan bahkan kematian.

Gejala Kritis yang Menuntut Tindakan Segera

Beberapa gejala harus segera dilakukan kunjungan ke ruang gawat darurat (UGD). Ini termasuk:

  • Kesulitan Bernafas Parah: Terengah-engah atau kesulitan mengatur napas saat berjalan, duduk, atau berbicara adalah tanda kritis. COVID-19 dapat menyebabkan peradangan di paru-paru, sehingga membuat pernapasan menjadi semakin sulit.
  • Nyeri Dada: Nyeri dada apa pun yang terkait dengan infeksi COVID-19 memerlukan kunjungan UGD segera.
  • Bibir Biru: Perubahan warna pada bibir (berubah menjadi kebiruan) menunjukkan tingkat oksigen yang sangat rendah.
  • Saturasi Oksigen Rendah: Jika oksimeter denyut mengukur kadar oksigen di bawah normal, segera dapatkan bantuan medis.
  • Kebingungan Neurologis: Kebingungan, disorientasi, atau ketidakmampuan berpikir jernih yang tiba-tiba menunjukkan bahwa virus mungkin memengaruhi otak dan memerlukan evaluasi segera.
  • Demam Tinggi: Demam yang melebihi 103°F (39,4°C) harus diperiksa oleh dokter, meskipun banyak demam yang dapat ditangani dengan perawatan primer.

Individu Berisiko Tinggi: Perawatan Proaktif Sangat Penting

Orang yang memiliki penyakit penyerta atau sistem kekebalan tubuh lemah harus menghubungi dokter mereka segera setelah dinyatakan positif COVID-19. Orang-orang ini berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi parah dan mungkin memerlukan intervensi dini. CDC mengidentifikasi kelompok berisiko tinggi adalah mereka yang berusia di atas 50 tahun, orang dengan penyakit kronis (COPD, penyakit jantung), dan individu dengan gangguan sistem imun.

Gejala yang Memburuk: Tanda Bahaya

Jika gejala awal memburuk setelah beberapa hari pertama, itu adalah tanda bahaya. Sakit tenggorokan, batuk, atau demam yang semakin parah menandakan infeksi sedang berkembang. Jika gejala meningkat setelah hari keenam atau ketujuh, hal ini dapat mengindikasikan adanya infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia.

Pencegahan dan Tetap Terinformasi

Vaksin COVID-19 tetap efektif dalam mengurangi keparahan penyakit, meskipun terobosan infeksi masih dapat terjadi. Selalu mengikuti perkembangan vaksinasi, memakai masker di tempat ramai, dan menjaga jarak fisik masih merupakan lapisan perlindungan yang penting. Penting untuk diingat bahwa berbagai tindakan pencegahan – “model keju Swiss” – menawarkan pertahanan terbaik terhadap virus pernapasan.

Pada akhirnya, jika ragu, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Intervensi dini dapat meningkatkan hasil secara signifikan, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi. Tetap mendapat informasi dan waspada terhadap gejala yang memburuk sangat penting selama penyebaran COVID-19 dan penyakit pernapasan lainnya.